Perkembangan Ekspor dan Impor Indonesia Januari 2015
a. Perkembangan ekspor
1. Ekspor Migas dan Nonmigas
Pada
Januari 2015, ekspor Indonesia mengalami penurunan sebesar 9,03 persen
dibandingkan dengan Desember 2014, yaitu dari US$14.621,3 juta menjadi
US$13.300,9 juta. Penurunan ekspor pada Januari 2015 ini disebabkan oleh menurunnya
ekspor nonmigas sebesar 8,51 persen dari US$12.268,0 juta menjadi US$2.076,8
juta. Penurunan ekspor migas disebabkan oleh menurunnya ekspor minyak mentah
sebesar 31,67 persen menjadi US$599,7 juta dan ekspor hasil minyak turun
sebesar 7,45 persen menjadi US$211,7 juta, namun ekspor gas meningkat sebesar
1,48 persen menjadi US$1.265,4 juta. Sementara itu, harga minyak mentah
Indonesia di pasar dunia turun dari US$59,56 per barel pada Desember 2014
menjadi US$45,28 per barel pada Januari 2015. Berikut tabel perkembangan ekspor
Indonesia pada Januari 2015 dan Grafik perkembangan ekspor Januari 2013-Januari
2015.
Dapat
dilihat pada Grafik 1, nilai ekspor pada Januari 2015 bila dibandingkan dengan
Januari 2014 mengalami penurunan sebesar 8,09 persen. Penurunan ini disebabkan
turunnya ekspor nonmigas sebesar 6,24 pesen, demikian juga ekspor migas turun
sebesar 16,89 persen.
2. Ekspor Nonmigas Menurut Golongan Barang HS 2 Digit
Pada
Tabel 2 dapat dilihat penurunan terbesar ekspor nonmigas Januari terhadap
Desember 2014 terjadi pada lemak dan minyak hewan/nabati sebesar US$162,6 juta
(9,55 persen), sedangkan peningkatan terbesar pada perhiasan/permata sebesar
US$293,4 juta (61,77 persen).Dari sisi pertumbuhan, ekspor 10 golongan barang
tersebut turun 4,36 persen terhadap periode yang sama tahun 2014 dan peranan
ekspor nonmigas di luar 10 golongan barang pada Januari 2015 sebesar 45,80
persen.
3. Ekspor Nonmigas Menurut Negara Tujuan Utama
Dapat
dilihat pada Tabel 3, pada periode Januari 2015, Amerika Serikat merupakan negara
tujuan ekspor terbesar dengan nilai sebesar US$1.254,0 juta (11,17 persen),
diikuti Jepang dengan nilai sebesar US$1.152,1 juta (10,27 persen) dan Tiongkok
dengan nilai sebesar US$1.084,5 juta (9,66 persen).
4. Ekspor Menurut Sektor
Pada
Tabel 4 dan Grafik 2 dapat dilihat peranan dan perkembangan ekspor nonmigas
Indonesia menurut sektor untuk Januari 2015 dibandingkan dengan tahun 2014.
Ekspor nonmigas produk industry pengolahan menurun 4,69 persen dan ekspor
produk pertambangan dan lainnya menurun 16,34 persen, sedangkan ekspor produk
pertanian menigkat 8,88 persen. Jika dilihat dari kontribusinya terhadap ekspor
keseluruhan Januari 2015, kontribusi ekspor nonmigas produk industry pengolahan
adalah sebesar 68,17 persen, ekspor produk pertanian adalah sebesar 3,29
persen, ekspor produk pertambangan dan lainnya adalah sebesar 12,93 persen,
sementara kontribusi ekspor migas adalah sebesar 15,61 persen.
Pada
Tabel 5, dilihat dari sisi volume, ekspor Indonesia pada Januari 2015 mengalami
penurunan sebesar 8,57 persen dibandingkan pada Desember 2014 yang disebabkan
penurunan volume ekspor migas sebesar 6,06 persen dan juga volume nonmigas
turun sebesar 8,79 persen. Jika dibandingkan dengan Januari 2014 volume total
ekspor menurun 13,30 persen yang disumbang oleh penurunan volume nonmigas
sebesar 14,91 persen.
b. Perkembangan impor
1.
Impor Migas dan Nonmigas
Pada
Januari 2015, nilai impor Indonesia sebesar US$12.591,5 juta atau turun sebesar
US$1.843,0 juta (12,77 persen) dibanding Desember 2014. Hal tersebut disebabkan
oleh turunnya nilai impor migas dan nonmigas masing-masing sebesar US41.274,1
juta (37,59 persen) dan US$568,9 juta (5,15 persen).
Pada
Grafik 3, selama tiga belas bulan terakhir nilai impor migas tertinggi tercatat
pada Juli 2014 dengan nilai mencapai US$4.173,0 juta dan terendah terjadi di
Januari 2015 yaitu sebesar US$2.155,4 juta. Sementara itu, nilai impor nonmigas
tertinggi terjadi di bulan April 2014 yaitu sebesar US$12.562,2 juta dan
terendah di bulan Juli 2014 sebesar US$9.908,7 juta.
2.
Impor Nonmigas Menurut
Golongan Barang HS 2 Digit
Selama
Januari 2015, nilai impor nonmigas Indonesia mencapai US$10.476,1 juta. Jika
dilihat dari perkembangannya terhadap Desember 2014, dua dari sepuluh golongan golongan
tersebit adalah golongan kendaraan bermotor dan bagiannya sebesar US$13,9 juta
(3,30 persen) dan sisa industry makanan sebesar US$35,2 juta (19,04 persen).
Sementara itu delapan golongan barang lainnya mengalami penurunan nlai impor.
Dapat dilihat pada Tabel 8 berikut ini.
Untuk
melihat perkembangan lima golongan barang impor nonmigas terbesar Indonesia
pada Januari 2014 dan 2015 dapat dilihat pada Grafik 4 berikut ini.
3.
Impor Nonmigas Menurut Negara
Asal Barang Utama
Dari
sisi peranan terhadap total mpor nonmigas Januari 2015 terlihat bahwa ASEAN
menyumbang peranan terbesar yaitu sebesar 20,48 persen (US$2.145,9 juta),
diikuti oleh Uni Eropa sebesar 9,68 persen (US$1.013,7 juta). Sementara, tiga
belas Negara utama memberikan peran sebesar 79,03 persen dimana Tiongkok masih
menjadi Negara asal impor terbesar Indonesia dengan peran sebesar 25,73 persen
(US$2.695,5 juta). Secara lebih rinci perkembangan impor nonmigas Indonesia
dari 13 negara asal barang utama pada Januari 2014 dan 2015 dapat dilihat pada
Tabel 9 berikut ini.
4.
Impor Menurut Golongan Penggunaan Barang
Pada
Tabel 10 dan Grafik 5 dapat dilihat nilai impor jika dibandingkan dengan
periode yang sama pada tahun sebelumnya. Selama Januari 2015 nilai impor barang
konsumsi, bahan baku/penolong dan barang modal mengalami penurunan
masing-masing sebesar US$199,5 juta (20,25 persen), US$1.697,0 juta (15,02
persen) dan US$428,2 juta (16,29 persen).
Pada
Tabel 11 dapat dilihat volume impor Indonesia pada Januari 2015 dibanding
dengan Desember 2014 turun sebesar 15,80 persen (2.248,6 ribu ton). Hal ini
disebabkan oleh turunnya volume migas 24,02 persen (1.140,1 ribu ton) dan
nonmigas sebesar 11,69 persen (1.108,5 ribu ton). Penurunan volume impor migas
disebabkan oleh turunnya volume impor minyak mentah sebesar 18,95 persen (291,3
ribu ton), hasil minyak 27,20 persen (775,9 ribu ton) dan gas sebesar 20,43
persen (72,9 ribu ton).
Dapat
disimpulkan bahwa :
- Nilai ekspor Indonesia pada Januari 2015 mencapai US$13,30 miliar atau mengalami penurunan sebesar 9,03 persen dibanding ekspor Desember 2014. Sementara jika dibanding dengan Januari 2014 mengalami penurunan sebesar 8,09 persen.
- Penurunan terbesar ekspor nonmigas Januari 2015 terhadap Desember 2014 terjadi pada lemak dan minyak hewan/nabati sebesar US$162,6 juta (9,55 persen), sedangkan peningkatan terbesar terjadi pada perhiasan/permata sebesar US#293,4 juta (61,77 persen).
- Nilai impor Indonesia pada Januari 2015 mencapai US$12,59 miliaratau turun sebesar 12,77 persen dibanding Desember 2014. Demikian pula jika dibanding dengan Januari 2014 turun sebesar 15,59 persen.
- Nilai impor nonmigas terbesar Januari 2015 adalah golongan barang mesin dan peralatan mekanin dengan nilai US$2,01 miliar. Nilai ini turun 0,52 persen dibanding impor golongan barang yang sama pada Desember 2014.
Sumber :
Badan Pusat Statistik / Berita Resmi
Statistik No.20/02/Th. XVIII, 16 Februari 2015 (www.bps.go.id)
Sekian postingan saya, kritik dan saran sangat saya harapkan agar membantu postingan saya menjadi lebih baik lagi. Salam Indonesia !!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar