Jumat, 03 April 2015

Mengenal Indonesia dari Sisi Perekonomian Part 2




Perkembangan Ekspor dan Impor Indonesia Januari 2015


a. Perkembangan  ekspor


1.    Ekspor Migas dan Nonmigas

Pada Januari 2015, ekspor Indonesia mengalami penurunan sebesar 9,03 persen dibandingkan dengan Desember 2014, yaitu dari US$14.621,3 juta menjadi US$13.300,9 juta. Penurunan ekspor pada Januari 2015 ini disebabkan oleh menurunnya ekspor nonmigas sebesar 8,51 persen dari US$12.268,0 juta menjadi US$2.076,8 juta. Penurunan ekspor migas disebabkan oleh menurunnya ekspor minyak mentah sebesar 31,67 persen menjadi US$599,7 juta dan ekspor hasil minyak turun sebesar 7,45 persen menjadi US$211,7 juta, namun ekspor gas meningkat sebesar 1,48 persen menjadi US$1.265,4 juta. Sementara itu, harga minyak mentah Indonesia di pasar dunia turun dari US$59,56 per barel pada Desember 2014 menjadi US$45,28 per barel pada Januari 2015. Berikut tabel perkembangan ekspor Indonesia pada Januari 2015 dan Grafik perkembangan ekspor Januari 2013-Januari 2015.
  


Dapat dilihat pada Grafik 1, nilai ekspor pada Januari 2015 bila dibandingkan dengan Januari 2014 mengalami penurunan sebesar 8,09 persen. Penurunan ini disebabkan turunnya ekspor nonmigas sebesar 6,24 pesen, demikian juga ekspor migas turun sebesar 16,89 persen.


2.    Ekspor Nonmigas Menurut Golongan Barang HS 2 Digit




Pada Tabel 2 dapat dilihat penurunan terbesar ekspor nonmigas Januari terhadap Desember 2014 terjadi pada lemak dan minyak hewan/nabati sebesar US$162,6 juta (9,55 persen), sedangkan peningkatan terbesar pada perhiasan/permata sebesar US$293,4 juta (61,77 persen).Dari sisi pertumbuhan, ekspor 10 golongan barang tersebut turun 4,36 persen terhadap periode yang sama tahun 2014 dan peranan ekspor nonmigas di luar 10 golongan barang pada Januari 2015 sebesar 45,80 persen.


3.    Ekspor Nonmigas Menurut Negara Tujuan Utama




Dapat dilihat pada Tabel 3, pada periode Januari 2015, Amerika Serikat merupakan negara tujuan ekspor terbesar dengan nilai sebesar US$1.254,0 juta (11,17 persen), diikuti Jepang dengan nilai sebesar US$1.152,1 juta (10,27 persen) dan Tiongkok dengan nilai sebesar US$1.084,5 juta (9,66 persen).


4.    Ekspor Menurut Sektor

 


 






Pada Tabel 4 dan Grafik 2 dapat dilihat peranan dan perkembangan ekspor nonmigas Indonesia menurut sektor untuk Januari 2015 dibandingkan dengan tahun 2014. Ekspor nonmigas produk industry pengolahan menurun 4,69 persen dan ekspor produk pertambangan dan lainnya menurun 16,34 persen, sedangkan ekspor produk pertanian menigkat 8,88 persen. Jika dilihat dari kontribusinya terhadap ekspor keseluruhan Januari 2015, kontribusi ekspor nonmigas produk industry pengolahan adalah sebesar 68,17 persen, ekspor produk pertanian adalah sebesar 3,29 persen, ekspor produk pertambangan dan lainnya adalah sebesar 12,93 persen, sementara kontribusi ekspor migas adalah sebesar 15,61 persen.




Pada Tabel 5, dilihat dari sisi volume, ekspor Indonesia pada Januari 2015 mengalami penurunan sebesar 8,57 persen dibandingkan pada Desember 2014 yang disebabkan penurunan volume ekspor migas sebesar 6,06 persen dan juga volume nonmigas turun sebesar 8,79 persen. Jika dibandingkan dengan Januari 2014 volume total ekspor menurun 13,30 persen yang disumbang oleh penurunan volume nonmigas sebesar 14,91 persen.
  

 b. Perkembangan  impor

1.    Impor Migas dan Nonmigas
Pada Januari 2015, nilai impor Indonesia sebesar US$12.591,5 juta atau turun sebesar US$1.843,0 juta (12,77 persen) dibanding Desember 2014. Hal tersebut disebabkan oleh turunnya nilai impor migas dan nonmigas masing-masing sebesar US41.274,1 juta (37,59 persen) dan US$568,9 juta (5,15 persen).



Pada Grafik 3, selama tiga belas bulan terakhir nilai impor migas tertinggi tercatat pada Juli 2014 dengan nilai mencapai US$4.173,0 juta dan terendah terjadi di Januari 2015 yaitu sebesar US$2.155,4 juta. Sementara itu, nilai impor nonmigas tertinggi terjadi di bulan April 2014 yaitu sebesar US$12.562,2 juta dan terendah di bulan Juli 2014 sebesar US$9.908,7 juta.
 



2.    Impor Nonmigas Menurut Golongan Barang HS 2 Digit

Selama Januari 2015, nilai impor nonmigas Indonesia mencapai US$10.476,1 juta. Jika dilihat dari perkembangannya terhadap Desember 2014, dua dari sepuluh golongan golongan tersebit adalah golongan kendaraan bermotor dan bagiannya sebesar US$13,9 juta (3,30 persen) dan sisa industry makanan sebesar US$35,2 juta (19,04 persen). Sementara itu delapan golongan barang lainnya mengalami penurunan nlai impor. Dapat dilihat pada Tabel 8 berikut ini.




Untuk melihat perkembangan lima golongan barang impor nonmigas terbesar Indonesia pada Januari 2014 dan 2015 dapat dilihat pada Grafik 4 berikut ini.






 



3.    Impor Nonmigas Menurut Negara Asal Barang Utama

Dari sisi peranan terhadap total mpor nonmigas Januari 2015 terlihat bahwa ASEAN menyumbang peranan terbesar yaitu sebesar 20,48 persen (US$2.145,9 juta), diikuti oleh Uni Eropa sebesar 9,68 persen (US$1.013,7 juta). Sementara, tiga belas Negara utama memberikan peran sebesar 79,03 persen dimana Tiongkok masih menjadi Negara asal impor terbesar Indonesia dengan peran sebesar 25,73 persen (US$2.695,5 juta). Secara lebih rinci perkembangan impor nonmigas Indonesia dari 13 negara asal barang utama pada Januari 2014 dan 2015 dapat dilihat pada Tabel 9 berikut ini.






4.    Impor  Menurut Golongan Penggunaan Barang









Pada Tabel 10 dan Grafik 5 dapat dilihat nilai impor jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Selama Januari 2015 nilai impor barang konsumsi, bahan baku/penolong dan barang modal mengalami penurunan masing-masing sebesar US$199,5 juta (20,25 persen), US$1.697,0 juta (15,02 persen) dan US$428,2 juta (16,29 persen).



Pada Tabel 11 dapat dilihat volume impor Indonesia pada Januari 2015 dibanding dengan Desember 2014 turun sebesar 15,80 persen (2.248,6 ribu ton). Hal ini disebabkan oleh turunnya volume migas 24,02 persen (1.140,1 ribu ton) dan nonmigas sebesar 11,69 persen (1.108,5 ribu ton). Penurunan volume impor migas disebabkan oleh turunnya volume impor minyak mentah sebesar 18,95 persen (291,3 ribu ton), hasil minyak 27,20 persen (775,9 ribu ton) dan gas sebesar 20,43 persen (72,9 ribu ton).


Dapat disimpulkan bahwa :

  • Nilai ekspor Indonesia pada Januari 2015 mencapai US$13,30 miliar atau mengalami penurunan sebesar 9,03 persen dibanding ekspor Desember 2014. Sementara jika dibanding dengan Januari 2014 mengalami penurunan sebesar 8,09 persen.
  • Penurunan terbesar ekspor nonmigas Januari 2015 terhadap Desember 2014 terjadi pada lemak dan minyak hewan/nabati sebesar US$162,6 juta (9,55 persen), sedangkan peningkatan terbesar terjadi pada perhiasan/permata sebesar US#293,4 juta (61,77 persen).
  • Nilai impor Indonesia pada Januari 2015 mencapai US$12,59 miliaratau turun sebesar 12,77 persen dibanding Desember 2014. Demikian pula jika dibanding dengan Januari 2014 turun sebesar 15,59 persen.
  • Nilai impor nonmigas terbesar Januari 2015 adalah golongan barang mesin dan peralatan mekanin dengan nilai US$2,01 miliar. Nilai ini turun 0,52 persen dibanding impor golongan barang yang sama pada Desember 2014.
 
Sumber :


Badan Pusat Statistik / Berita Resmi Statistik No.20/02/Th. XVIII, 16 Februari 2015 (www.bps.go.id)

Sekian postingan saya, kritik dan saran sangat saya harapkan agar membantu postingan saya menjadi lebih baik lagi. Salam Indonesia !!!







Tidak ada komentar:

Posting Komentar