Jumat, 12 Desember 2014

Akuntansi dan Laporan Keuangan




1Pengertian Akuntansi
Akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan sehingga dapat digunakan oleh orang yang menggunakannya dengan mudah dimengerti untuk pengambilan suatu keputusan serta tujuan lainnya.
Akuntansi berasal dari kata asing accounting yang artinya bila diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia adalah menghitung atau mempertanggungjawabkan. Akuntansi digunakan di hampir seluruh kegiatan bisnis di seluruh dunia untuk mengambil keputusan sehingga disebut sebagai bahasa bisnis.

Pengertian Akuntansi Menurut Para Pakar sebagai berikut :
1.       Paul Grady
adalah suatu body of knowledge serta fungsi organisasi yang secara sistematik, autentik dan orisinal, mencatat, mengklasifikasikan, memperoses, mengikhtisarkan, menganalisis, menginterprestasikan seluruh transaksi dan kejadian serta karakter keuangan yang terjadi dalam operasi entitas akuntansi dalam rangka menyediakan informasi yang berarti dibutuhkan manajemen sebagai laporan dan pertanggungjawaban atas kepercayaan yang diterimanya.
2.      Kieso dan Weygandt
ialah suatu sistem informasi yang mengidentifikasi, mencatat dan mengkomunikakan kejadian ekonomi dari suatu organisasi kepada pihak yang berkepentingan.
3.      APB (Accoungting Principle Board) Statement No.4
Merumuskan Akuntansi merupakan suatu kegiatan jasa. Fungsinya yaitu memberikan informasi kuantitatif, umumnya dalam ukuran materi (uang), mengenai suatu badan ekonomi yang dimaksudkan untuk digunakan dalam pengambilan keputusan ekonomi, dimana digunakan dalam memilih di antara beberapa alternatif.

4.       AICPA (American Institute of Certified Public Accountant)
ialah seni pencatatan, pengikhtisaran dan pengelolaan dengan cara tertentu dan dalam ukuran moneter, transaksi dan kejadian-kejadian yang pada umumnya bersifat keuangan dan termasuk menafsirkan hasil-hasilnya.
Dari Pengertian-pengertian Akuntansi di atas, dapat kita simpulkan bahwa Pengertian Akuntansi yang pertama penekanannya sebagai body of knowledge atau seperangkat pengetahuan yang dihasilkan dari suatu proses pemikiran yang menghasilkan konsep, prinsip, standar, prosedur, teknik dalam rangka menyediakan informasi yang berarti sebagai pertanggungjawaban manajemen.
Pengertian Akuntansi yang kedua menekankan sebagai sebuah sistem yang mengolah input berupa kejadian-kejadian ekonomi atau transaksi-transaksi bisnis dari suatu kesatuan usaha, sedemikian rupa melalui pengidentifikasian, pengukuran, pencatatan, pengiktisaran dan pengkomunikasian hasilnya (output) berupa informasi kepada pihak internal dan eksternal.

Yang Ketiga dari Pengertian Akuntasi di atas menekankan pada akuntansi sebagai alat (tools) untuk penyediaan informasi. Pengertian Akuntansi yang terakhir menekankan pada akuntansi sebagai seni untuk mencatat, mengelompokkan dan mengikhtisarkan, sampai pada seni yang menafsirkan hasil dari transaksi keuangan.

Dalam Buku A Statement of Basic Accounting Theory, Pengertian Akuntasi adalah Proses mengidentifikasi mengukur dan menyampaikan informasi ekonomi sebagai bahan informasi dalam hal pertimbangan dalam mengambil kesimpulan oleh para pemakainya.




  

2.  Fungsi Akuntansi
Secara umum manfaat atau fungsi dari Akuntansi adalah :

·         Menyajikan informasi ekonomi dari suatu kesatuan ekonomi kepada pihak-pihak yang  berkepentingan.
·         Untuk mendapatkan informasi ekonomi (informasi keuangan perusahaan) yang akurat sehingga pemakai dapat mengambil keputusan yang tepat.
·         Untuk memberikan pertanggung jawaban manajemen kepada para pemilik perusahaan.
·         Untuk mengetahui perkembangan perusahaan dari tahun ke tahun secara spesifik (maju mundur perkembangan perusahaan)
Sesangkan secara khusus, manfaat dari Akuntansi adalah:
·         Memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai aktiva, kewajiban, dan modal dari suatu perusahaan.
·         Memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai perubahan dalam aktiva neto (aktiva dikurangi kewajiban) suatu perusahaan yang timbul dari kegiatan usaha dalam rangka memperoleh laba.
·         Memberikan informasi keuangan yang membantu para pemakai laporan untuk menaksir potensi perusahaan dalam menghasilakan laba.
·         Memberikan informasi penting mengenai perubahan dalam aktiva dan kewajiban perusahaan, seperti informasi mengenai aktifitas pembiayaan dan investasi.
·         Mengungkapkan sejauh mungkin informasi lain berkenaan dengan laporan keuangan dan relevan untuk kebutuhan pemakai laporan, seperti informasi mengenai kebijakan akuntansi yang dianut perusahaan.





3. Prinsip Akuntansi
Adapun prinsip-prinsip akuntansi tersebut adalah:
1.      Prinsip Biaya Historis (Historical Cost Principle)
Prinsip ini menghendaki digunakannya harga perolehan dalam mencatat aktiva, utang, modal dan biaya. Misalkan, pada saat kita hendak membeli sebuah laptop, kita ditawari harga Rp 9.000.000,00, setelah proses tawar menawar berjalan kita membeli laptop tersebut dengan harga Rp 8.950.000,00. Dari kondisi di atas yang menjadi harga perolehan laptop kita adalah Rp 8.950.000,00, sehingga pada pencatatan kita yang muncul adalah angka Rp 8.950.000,00.
2. Prinsip Pengakuan Pendapatan (Revenue Recognition Principle)
Pendapatan adalah aliran masuk harta-harta (aktiva) yang timbul dari penyerahan barang atau jasa yang dilakukan oleh suatu unit usaha selama suatu periode tertentu.
Dasar yang digunakan untuk mengukur besarnya pendapatan adalah jumlah kas atau ekuivalennya yang diterima dari transaksi penjualan dengan pihak yang bebas.
3.      Prinsip Mempertemukan (Matching Principle)
Yang dimaksud dengan prinsip ini adalah mempertemukan biaya dengan pendapatan yang timbul karena biaya tersebut. Prinsip ini berguna untuk menentukan besarnya penghasilan bersih setiap periode. Prinsip ini biasanya diterapkan saat kita membuat jurnal penyesuaian. Dengan adanya prinsip ini kita harus menghitung berapa besarnya biaya yang sudah benar-benar menjadi beban kita meskipun belum dikeluarkan, dan berapa besarnya pendapatan yang sudah benar-benar menjadi hak kita meskipun belum kita terima selama periode berjalan.
4.      Prinsip Konsistensi (Consistency Principle)
Metode dan prosedur-prosedur yang digunakan dalam proses akuntansi harus diterapkan secara konsisten dari tahun ke tahun. Konsistensi tidak dimaksudkan sebagai larangan penggantian metode, jadi masih dimungkinkan untuk mengadakan perubahan metode yang dipakai. Jika ada penggantian metode, maka selisih yang cukup berarti (material) terhadap laba perusahaan harus dijelaskan dalam laporan keuangan, tergantung dari sifat dan perlakukan terhadap perubahan metode atau prinsip tersebut.
5.      Prinsip Pengungkapan Lengkap (Full Disclosure Principle)
Yang dimaksud dengan prinsip ini adalah menyajikan informasi yang lengkap dalam laporan keuangan. Hal ini diperlukan karena melalui laporan keuanganlah kita dapat mengetahui kondisi suatu perusahaan dan mengambil keputusan atas perusahaan tersebut. Apabila informasi yang disajikan tidak lengkap, maka laporan keuangan tersebut bisa menyesatkan para pemakainya.

4. Pengetian Laporan Keuangan
Pengertian laporan keuangan menurut Standar Akuntansi Keuangan: “Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara seperti misal, sebagai laporan arus kas, atau laporan arus dana), catatan juga termasuk skedul dan informasi tambahan yang berkaitan dengan laporan tersebut, misal informasi keuangan segmen industri dan geografis serta pengungkapan pengaruh perubahan harga”.

5. Isi Laporan Keuangan
Laporan Keuangan (Annual Report) yang dibuat biasanya terdiri dari :
1.      Laporan Laba Rugi (Income Statement)
yaitu laporan yang berisi semua perkiraan yang merupakan pendapantan dan beban perusahaan.
Laporan.
2.      Perubahan Modal (Statement of Owner’s Equity)
yaitu berisi perkiraan modal awal perusahaan, prive pemilik, dan laba bersih selama periode operasi perusahaan.
3.      Neraca (Balance Sheet)
yaitu berisi semua perkiraan yang tidak termasuk kedalam pendapatan, beban, modal awal, prive, laba ditahan atau semua perkiraan yang masuk kedalam harta, utang dan modal akhir.
4.      Laporan Arus Kas (Cash Flow)
 yaitu laporan yang memberikan informasi mengenai arus kas masuk dan arus kas keluar yang disebabkan oleh adanya transaksi yang terjadi diperusahaan selama periode tertentu. Cash Flow ini merupakan laporan pelengkap atau tambahan bagi laporan keuangan untama perusahaan, yang terdiri dari laporan laba/rugi, laporan perubahan modal dan neraca.
5.      Catatan atas Laporan Keuangan
yaitu laporan yang memberikan perincian atau penjelasan mengenai hal-hal yangberhubungan dengan laporan keuangan diatas.
Laporan keuangan diharapkan disajikan secara layak, jelas, dan lengkap, yang mengungkapkan kenyataan-kenyataan ekonomi mengenai eksistensi dan operasi perusahaan tersebut. Dalam menyusun laporan keuangan, akuntansi dihadapkan dengan kemungkinan bahaya penyimpangan, salah penafsiran dan ketidaktepatan. Untuk meminimalkan bahaya ini, profesi akuntansi telah berupaya untuk mengembangkan suatu barang tubuh teori ini. Setiap akuntansi atau perusahaan harus menyesuaikan diri terhadap praktik akuntansi dan pelaporan dari setiap perusahaan tertentu.

6. Bentuk Neraca
Bentuk Neraca secara umum dalam laporan keuangan ada 2 yaitu bentuk Staffel dan Scontro. Berikut ini bentuknya :
1. Neraca Bentuk Staffel
Neraca Bentuk staffel adalah bentuk neraca yang disusun dengan menyusun kebawah dan melektakkan saldo pada bagian samping dengan kolom debet kredit. Tabel neraca ini mirip dengan Model Jurnal Umum. Atau secara jelas kami tampilkan gambar seperti ini :

 


Neraca Laporan Keuangan Bentuk Staffel




2. Neraca Bentuk Scontro
Neraca Bentuk Scontro adalah neraca yang memisahkan antara Aktiva dan Vasiva pada posisi kanan dan kiri atau saling sebelah menyeblah yang biasa kita lihat atau model dan bentuknya seperti ini :
   
Neraca Bentuk Scontro
 

7. Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi adalah laporan yang merupakan bagian dari laporan keuangan yang memuat informasi mengenai hasil operasi perusahaan, baik itu pendapatan dan pengeluaran selama peride tertentu.
Laporan laba-rugi ini cukup penting keberadaannya, karena laporan ini dapat dijadikan alat untuk memprediksi arus kas dimasa mendatang, banyak pemekai laporan keuangan yang memakai laporan laba-rugi ini untuk memprediksi arus kas masa depan, seperti para investor dan kreditor. para investor dan kreditor perlu untuk memprediksi arus kas perusahaan masa depan sebelum mereka menyuntikkan dana mereka ke perusahaan tesebut, tentu saja para investor dan kreditor tidak mau menyuntikkan dana kepada perusahaan yang mereka nilai arus kas atau kenerjanya jelek dan mengandung resiko yang terlalu besar.



DAFTAR PUSTAKA

1.   Buku Akuntansi dalam Tulisan Pengertian Akuntansi:
2.   Winwin Yadiati, 2010. TEORI AKUNTANSI : Suatu Pengantar. Yang Menerbitkan PT Kencana: Jakarta.