MANAJEMEN
DAN ORGANISASI
A.
MANAJEMEN
Pengertian
Manajemen
Manajemen berasal dari bahasa
inggris “management” yang berasal dari kata dasar “manage”. Definisi manage
menurut kamus oxford adalah “to be in charge or make decisions in a business or
an organization” (memimpin atau membuat keputusan di perusahaan atau
organisasi). Dan definisi management menurut kamus oxford adalah “the control
and making of decisions in a business or similar organization” (pengendalian
dan pembuatan keputusan di perusahaan atau organisasi sejenis).
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI) Manajemen adalah “penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai
sasaran” atau “pimpinan yang bertanggung jawab atas jalannya perusaahaan dan
organisasi.
Pengertian manajemen menurut oxford
adalah “the process of dealing with or controlling people or things” (proses
berurusan dengan atau mengendalikan orang atau benda).
1. Menurut Horold Koontz dan
Cyril O'donnel :
Manajemen adalah usaha untuk
mencapai suatu tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain.
2. Menurut R. Terry :
Manajemen merupakan suatu proses
khas yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian,
penggerakan dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai
sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan
sumberdaya lainnya.
3. Menurut James A.F. Stoner :
Manajemen adalah proses perencanaan,
pengorganisasian dan penggunakan sumberdaya organisasi lainnya agar mencapai
tujuan organisasi tang telah ditetapkan.
4. Menurut Lawrence A. Appley
:
Manajemen adalah seni pencapaian
tujuan yang dilakukan melalui usaha orang lain.
5. Menurut Drs. Oey Liang Lee
:
Manajemen adalah seni dan ilmu
perencanaan pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan pengawasan daripada
sumberdaya manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
6. Menurut Fayol :
Fungsi-fungsi untuk merencanakan,
mengorganisir, memimpin dan mengendalikan sesuatu.
7. Menurut James A.F. Stoner :
Manajemen adalah suatu proses
perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya dari
anggota organisasi serta penggunaan sumua sumber daya yang ada pada organisasi
untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.
8. Menurut Mary Parker Follet
:
Manajemen adalah suatu seni, karena
untuk melakukan suatu pekerjaan melalui orang lain dibutuhkan keterampilan
khusus.
Manajemen merupakan sarana untuk
mencapai tujuan organisasi dengan memanfaatkan alat yang tersedia semaksimum
mungkin. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa dalam mencapain tujuan perusahaan
haris memperhatikan secara optimal terhadap kepentingan-kepentingan yang menyangkut
kepentingan konsumen, penanam modal, karyawan ,pemerintah, masyarakat ,
supplier.
Manajemen merupakan kegiatan pokok
yang dilakukan seorang pimpinan karena dia menjabat sebagai manajer untuk
mengolah input menjadi output melalui proses manajemen.
Kegiatan peranan yang harus
dilakukan seorang manajer akan selalu dan harus ada disetiap jenjang manajemen
dalam struktur organisasi baik di posisi manajer puncak, madya, dan lini.
Perbedaan nya hanyalah terletak pada wewenang dalam mengambil keputusan di mana
semakin ke atas seseorang dalam kedudukan nya pada posisi organisasi maka
semakin besar kewenangannya dalam mengambil keputusan.
Manajer lini, contoh : supervisor
Manajer Menengah, contoh : Kep.
Departemen
Manajer Puncak, contoh : Direktur
Dengan demikian, istilah manajemen
mengacu kepada suatu proses mengkoordinasi dan mengintegrasikan
kegiatan-kegiatan kerja agar diselesaikan secara efisien dan efektif dengan dan
melalui orang lain. Proses menggambarkan
fungsi-fungsi yang berjalan terus atau kegiatan-kegiatan utama yang dilakukan
oleh para manager. Fungsi-fungsi tersebut biasanya disebut sebagai
merencanakan, mengorganisasi, memimpin, dan mengendalikan.
Latar Belakang
Sejarah Manajemen
Sebelum
1880, pengelolaan perusahaan pada umumnya dipandang suatu cara yang biasa, apa
adanya, jika tidak dianggap suatu seni. Tetapi sekitar 1885, Frederick W,
Taylor (1856-1915) merupakan salah seorang yang pertama kali mempelajari metode
kerja.
Beberapa sebelum Taylor, Henry Fayol (1841-1945) telah menjadi manajer pada sebuah pertambangan batu bara di Perancis. Ia juga mempelajari manajemen, mencari teknik-teknik yang dapat meningkatkan batu bara. Fayol telah memutuskan bahwa manajemen itu melibatkan perencanaan, pengorganisasian, pemberian perintah, pengkoordinasian, dan pengendalian.
Beberapa sebelum Taylor, Henry Fayol (1841-1945) telah menjadi manajer pada sebuah pertambangan batu bara di Perancis. Ia juga mempelajari manajemen, mencari teknik-teknik yang dapat meningkatkan batu bara. Fayol telah memutuskan bahwa manajemen itu melibatkan perencanaan, pengorganisasian, pemberian perintah, pengkoordinasian, dan pengendalian.
Taylor
dikenal sebagai bapak dari gerakan manajemen ilmiah sejak bukunya yang berjudul
The Principles of Scientific Management tahun 1911. Dalam bukunya Taylor
mengemukakan beberapa prinsip manajemen ilkmiahuntuk melakukann pekerjaan
dengan efisien yaitu:
Prinsip 1 : semua pekerjaan dapat diobservasi dan dianalisis guna menentukan satu cara terbaik untuk melakukannya.
Prinsip 2 : orang yang tepat untuk memangku jabatan dapat dipilih dan dilatih secara ilmiah.
Prinsip 3 : kita dapat menjamin bahwa cara terbaik tersebut diikuti dengan menggaji pemegang jabatan dengan dasar insentif, yaitu menyamakan gaji dengan hasil kerjanya .
Prinsip 4 : menempatkan manajer dalam perencanaan, persiapan dan pemeriksaan pekerjaan.
Sebelum Taylor menjadi teknisi pimpinan di Midvale Steel Company, ia merintis kariernya dari sebagai buruh biasa. Ia telah mengadakan beberapa eksperimen untuk menentukan standard kerja.
Prinsip 1 : semua pekerjaan dapat diobservasi dan dianalisis guna menentukan satu cara terbaik untuk melakukannya.
Prinsip 2 : orang yang tepat untuk memangku jabatan dapat dipilih dan dilatih secara ilmiah.
Prinsip 3 : kita dapat menjamin bahwa cara terbaik tersebut diikuti dengan menggaji pemegang jabatan dengan dasar insentif, yaitu menyamakan gaji dengan hasil kerjanya .
Prinsip 4 : menempatkan manajer dalam perencanaan, persiapan dan pemeriksaan pekerjaan.
Sebelum Taylor menjadi teknisi pimpinan di Midvale Steel Company, ia merintis kariernya dari sebagai buruh biasa. Ia telah mengadakan beberapa eksperimen untuk menentukan standard kerja.
Penelitian
dan buku dari Taylor itu telah membuktikan bahwa manajemen dapat dipelajari
secara ilmiah oleh siapapun. Ternyata minat masyarakat untuk mempelajari
manajemen semakin besar.
Fungsi dan Proses
Manajemen
Fungsi
dan proses manajemen merupakan perincian dari kegiatan yang dilakukan oleh
seorang manajer dalam mengelola perusahaan di mana secara garis besar fungsi
manajemen dibagi menjadi 5 bagian yaitu:
v Planning,
v Organizing,
v Directing,
v Coordinating,
dan
v Controlling.
a. Perencanaan (Planning)
Planning
adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki.
Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan
cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu.
Manajer mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum mengambil tindakan dan kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tidak dapat berjalan.
b. Pengorganisasian (Organizing)
Manajer mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum mengambil tindakan dan kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tidak dapat berjalan.
b. Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian
dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan
yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan
pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas yang
telah dibagi-bagi tersebut.
Pengorganisasian
dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa
yang harus mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa
yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, dan pada tingkatan mana keputusan
harus diambil.
c. Pengarahan (Directing)
Pengarahan
adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha
untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha.
d. Koordinasi (Coordinating)
d. Koordinasi (Coordinating)
Koordinasi
adalah fungsi yang harus dilakukan seorang manajer agar terdapat suatu
komunikasi atau kesesuaian dari berbagai kepentingan dan perbedaan kegiatan
sehingga bisa tercapai tujuan organisasinya.
Agar
koordinasi terlaksana, setelah manajer melakukan fungsi perencanaan. pengarahan
dan pengorganisasian maka seorang manajer harus dapat menciptakan suasana atau
lingkungan kerja yang mendorong terlaksananya koordinasi. misalnya: memberikan
latihan dan training, memilih karyawan yang terampil, menciptakan suasana kerja
yang nyaman dan sebagainya. Dan yang lebih penting adalah adanya kesadaran para
karyawan tentang pentingnya koordinasi yang diperlukan guna mencapai tujuan
organisasi yang juga akan berarti tercapainya tujuan pribadi masing-masing
karyawan.
e. Pengawasan (Controlling)
Fungsi
pengawasan merupakan fungsi terakhir yang akan dilakukan manajer untuk
melengkapi fungsi yang sudah dilakukan lebih dahulu.
Pengawasan merupakan fungsi yang bertujuan untuk melakukan perbaikan- perbaikan yang perlu dilakukan jika terjadi penyimpangan-penyimpangan pelaksanaan perencanaan yang telah ditetapkan. Pelaksanaan fungsi ini biasanya dilakukan dengan cara membandingkan segala sesuatu yang dijalankan dengan standard yang telah ditetapkan sebelumnya.
Pengawasan merupakan fungsi yang bertujuan untuk melakukan perbaikan- perbaikan yang perlu dilakukan jika terjadi penyimpangan-penyimpangan pelaksanaan perencanaan yang telah ditetapkan. Pelaksanaan fungsi ini biasanya dilakukan dengan cara membandingkan segala sesuatu yang dijalankan dengan standard yang telah ditetapkan sebelumnya.
Ciri-Ciri Manajer Profesional
Seorang
manajer profesional adalah seorang yang hidup dari profesinya sebagai manajer,
bukan manajer amatiran atau bekerja sambilan. Seorang manajer profesional
tentunya diharapkan betul-betul melaksanakan tugasnya layaknya seorang profesional
dalam bidang lainnya dan mempunyai kemampuan dan pengetahuan yang tinggi untuk
mencapai keberhasilannya.
Adapun
ciri-ciri Manajer Profesional dapat di bedakan sebagai berikut :
·
Mampu menjadi pusat saraf informasi
internal dan eksternal tentang organisasi
·
Dapat memotifasi dan mengaktifkan
bawahan.
·
Mampu mengkoordinasi serta mengawasi
suatu organisasi
·
Dapat menjalin komunikasi atau
kesesuaian dari berbagai kepentingan dan perbedaan
·
kegiatan sehingga tercapai tujuan suatu
organisasi
·
Dapat melakukan perbaikan-perbaikan
apabila terjadi penyimpangan dari pelaksanaan perencanaan
B.
ORGANISASI
Definisi
Organisasi
Organisasi
berasal dari kata organon (yunani) yang berarti alat. Organisasi merupakan
sekumpulan orang-orang yang disusun dalam kelompok-kelompok, yang bekerjasama
untuk mencapai tujuan bersama.
Organisasi
adalah system kerjasama antara dua orang atau lebih, atau organisasi adalah
setiap bentuk kerjasama untuk pencapaian tujuan bersama, organisasi adalah
struktur pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok
orang pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama
mencapai tujuan tertentu.
Organisasi
pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul,
bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin
dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang , material, mesin, metode
, lingkungan ), sarana- parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan
secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
Pengertian Organisasi menurut para
ahli
Pengertian
organisasi telah banyak disampaikan para ahli, tetapi pada dasarnya tisak ada
perbedaan yang prinsip, dan sebagai bahan perbandingan akan disampaikan
beberapa pendapat sebagai berikut :
Menurut
Prof Dr. Sondang P. Siagian, mendefinisikan “organisasi ialah setiap bentuk
persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara
formal terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam
ikatan yang mana terdapat seseorang / beberapa orang yang disebut atasan dan
seorang / sekelompok orang yang disebut dengan bawahan.” Dan menurut Chester L
Bernard (1938) mengatakan bahwa “Organisasi adalah system kerjasama antara dua
orang atau lebih ( Define organization as a system of cooperative of two or
more persons) yang sama-sama memiliki visi dan misi yang sama.”
Menurut
Chester I. Barnerd (1938) Dalam bukunya “The Executive Function” mengemukakan
bahwa : “Organisasi adalah system kerjasama antara dua orang atau lebih” (I
define organization as a system of cooperatives of two more persons”.
Menurut
James D. Mooney, Mengatakan bahwa : Organization is the form ofmevery human
association for the attainment of common purpose, (Organisasi adalah setiap
bentuk kerjasama untuk mencapai tujuan bersama)
Menurut
Dimock, Mengatakan bahwa : Organization is the systematic bringing together of
interdependent part to form a unifid whole thought which authority,
coordination and control may be exercised to achive a given purpose,
(Organisasi adalah Perpaduan secara sistematis dari pada bagian-bagian yang
saling ketergantungsn/berkaitan untuk membentuk suatu kesatuan yang bulat
melalui kewenangan, koordinasi dan pengawasasn dalam usaha mencapai tujuan yang
telah ditentukan).
Stoner
mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan melalui mana
orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
Stephen
P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan ( entity) sosial yang
dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relative dapat
diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relative terus menerus untuk
mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
Dari
beberapa pengertian diatas, dapat disimulkan bahwa setiap organisasi harus memiliki
tiga unsur yaitu Orang-orang, kerjasama dan ujuan yang ingin dicapai.
Dan
dengan demikian, Organisasi merupakan sarana untuk melakukan kerjasama antara
orang-orang dalam rngka mencapai tujuan mersama, dengan mendayagunakan sumber
daya yang dimiliki.
Pentingnya
Mengenal Organisasi
Pentingnya mengenal Organisasi ialah
dalam terlebih dahulu kita mengenal pengertiannya. Organisasi adalalah
sekumpulan orang yang bekerja sama yang mempunyai tujuan (misi dan visi) yang
sama,agar perusahan yang kita punya bisa terlaksana dengan baik dan tau bagai
mana cara mengatasi masalah-masalah yang ada di dalam perysahaan mempunyai
manajemen dan di setiap menajemen itu sendiri tidak pernah terlepas dari 4 hal
ini di antaranya adalah: P,O,A,C
Yaitu:
• Planing adalah Perencanaan
• Organization adalah Pengorganisasi
• Actuniety adalah Penepatan sesuai prosedur
• Controling adalah Pengawasan
• Planing adalah Perencanaan
• Organization adalah Pengorganisasi
• Actuniety adalah Penepatan sesuai prosedur
• Controling adalah Pengawasan
Bentuk-Bentuk
Organisasi
1. ORGANISASI
FUNGSIONAL
Suatu organisasi dimana wewenang dari
pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian yang mempunyai jabatan
fungsional untuk dikerjakan kepada para pelaksana yang mempunyai keahlian
khusus.
2. ORGANISASI FUNGSIONAL DAN GARIS
2. ORGANISASI FUNGSIONAL DAN GARIS
Bentuk organisasi dimana wewenang dari
pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian dibawahnya yang mempunyai
keahlian tertentu serta sebagian dilimpahkan kepada pejabat fungsional yang
koordinasinya tetap diserahkan kepada kepala bagian.
3. ORGANISASI KOMITE
3. ORGANISASI KOMITE
Bentuk organisasi dimana tugas
kepemimpinan dan tugas tertentu dilaksanakan secara kolektif oleh sekelompok
pejabat, yang berupa komite atau dewan atau board dengan pluralistic
manajement.
4. ORGANISASI GARIS DAN STAFF
4. ORGANISASI GARIS DAN STAFF
Suatu bentuk organisasi dimana
pelimpahan wewenang berlangsung secara vertical. Manajer ditempatkan satu atau
lebih pejabat staff yang tidak mempunyai wewenang memerintah tetapi hanya
sebagai penasehat.
5. ORGANISASI MATRIX
5. ORGANISASI MATRIX
Organisasi dimana penggunaan struktur
organisasi menunjukan dimana para spesialis yang mempunyai keterampilan
dimasing-masing bagian dari bagian perusahaan dikumpulkan lagi menjadi satu
untuk mengerjakan suatu proyek yang harus diselesai
Prinsip-Prinsip
Organisasi
Berkaitan dengan pembentukan atau
penyusunan suatu organisasi, maka perlu diperhatikan beberapa prinsip-prinsip
atau asas organisasi. Diantaranya adalah:
• Perumusan Tujuan yang Jelas.
• Perumusan Tujuan yang Jelas.
Tujuan
dan arah merupakan hal yang sangat penting dalam pembentukan suatu organisasi.
Karena dari tujuan ini akan terlihat hasil yang akan dicapai baik itu secara
fisik maupun non fisik.
• Pembagian kerja.
• Pembagian kerja.
Dalam
pembentukan suatu organisasi harus terlihat dengan jelas akan pembagian kerja
dari masing-masing unit (sub) organisasi, hal ini supaya tidak terjadinya
tumpang tindih aktivitas dan dapat menghambat tercapainya suatu tujuan.
• Delegasi kekuasaan.
Dengan
adanya pembagian kerja tersebut yang jelas maka akan telihat pula garis komando
dan delegasi kekuasaan (wewenang) dari masing-masing unit kerja.
• Rentang kekuasaan.
• Rentang kekuasaan.
Rentang
kekuasaan merupakan penjabaran dari pendelegasian suatu kekuasaan. Parameter
dan tolok ukur pun harus menjadi bagian dari rentang kekuasaan, sehingga tidak
timbul diktatoris kekuasaan atau kesewenangan kekuasaan tersebut.
• Tingkat pengawasan.
• Tingkat pengawasan.
Penggambaran
tingkat pengawasan yang timbul antar atasan dengan sub (unit) bawahannya harus
lah terlihat dalam struktur organisasi tersebut. Sehingga batasan apa yang
menjadi hak dan kewajiban baik itu atasan maupun bawahan akan tercipta.
• Kesatuan perintah dan tanggung jawab.
• Kesatuan perintah dan tanggung jawab.
Dengan
tergambarnya struktur organisasi yang jelas maka kesatuan perintah atau komando
akan terlihat pula. Begitu juga dengan tanggung jawab dari orang yang
memberikan delegasi (perintah) akan nampak.
• Koordinasi.
• Koordinasi.
Ini pun harus terlihat dengan jelas dalam penyusunan
suatu organisasi. Koordinasi dari masing-masing divisi atau unit kerja akan
tercipta. Dengan demikian tujuan suatu organisasi ini akan semakin cepat
tercapai
DAFTAR PUSTAKA
1.
Amirullah dan Haris Budiyono, 2004. Pengantar Manajemen, Graha Ilmu –
Yogyakarta.
4.
http://ocw.gunadarma.ac.id/course/economics/management-s1/pengantar-bisnis/manajemen-dan-organisasi/
http://saefulbafri009.blogspot.com/2010/11/organisasi-manajemen-bab-5.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar