Haaaaay, berjumpa kembali dengan
saya. Postingan saya kali ini mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi
permintaan dan penawaran kurs. Hmm kira-kira apa ya?? Yuuk mari dibaca…
Apa saja faktor-faktor yang
mempengaruhi permintaan dan penawaran kurs?
Penawaran
dan permintaan suatu valuta dapat mengalami perubahan. Perubahan ini dapat
menyebabkan perubahan dalam kurs valuta. Faktor-faktor yang menyebabkan
perubahan tersebut adalah :
a. Perubahan dalam Cita Rasa Masyarakat
Cita rasa masyarakat dapat
mempengaruhi corak konsumsi mereka. Perubahan cita rasa masyarakat akan
mengubah corak konsumsi mereka atas barang-barang yang diproduksi dalam negeri
atau yang diimpor. Perbaikan kualitas barang-barang dalam negeri menyebabkan
keinginan mengimpor berkurang dan dapat menaikkan ekspor. Perbaikan kualitas
barang-barang impor
menyebabkan keinginan masyarakat untuk mengimpor bertambah besar.
Perubahan-perubahan ini akan mempengaruhi permintaan dan penawaran valuta asing
sehingga nilai tukar rupiah terhadap valuta asing akan berubah.
b. Perubahan Harga Barang Ekspor
dan Impor
Harga barang merupakan salah satu
faktor penting yang menentukan apakah suatu barang akan diimpor atau diekspor.
Barang-barang dalam negeri yang dapat dijual dengan harga yang relatif murah akan menaikkan ekspor dan apabila harganya naik
maka ekspornya akan berkurang. Pengurangan harga barang impor akan menambah
jumlah impor, dan sebaliknya, kenaikan harga barang impor akan mengurangi
impor. Dengan demikian, perubahan harga-harga barang ekspor dan impor akan
menyebabkan perubahan dalam penawaran dan permintaan atas mata uang negara tersebut.
c. Kenaikan Harga Umum (Inflasi)
Inflasi sangat besar pengaruhnya
kepada kurs valuta asing. Inflasi yang berlaku pada umumnya cenderung untuk
menurunkan nilai suatu valuta asing. Kecenderungan seperti ini disebabkan efek
inflasi yang berikut.
1) Inflasi menyebabkan
harga-harga di dalam negeri lebih mahal dari harga-harga di luar negeri. Oleh
sebab itu, inflasi cenderung menambah impor.
2) Inflasi menyebabkan
harga-harga barang ekspor menjadi lebih mahal, oleh karena itu inflasi
cenderung mengurangi ekspor.
Keadaan (1) menyebabkan
permintaan atas valuta asing bertambah, dan keadaan (2) menyebabkan penawaran
atas valuta asing berkurang. Dengan demikian harga valuta asing akan bertambah
(berarti harga mata uang negara yang mengalami inflasi merosot).
d. Perubahan Suku Bunga dan
Tingkat Pengembalian Investasi
Suku bunga dan tingkat
pengembalian investasi sangat penting peranannya dalam mempengaruhi aliran modal. Suku bunga dan tingkat
pengembalian investasi yang rendah cenderung akan menyebabkan modal dalam
negeri mengalir ke luar negeri. Suku bunga dan tingkat pengembalian investasi
yang tinggi akan menyebabkan modal luar negeri masuk ke negara itu. Apabila
lebih banyak modal mengalir ke suatu negara, permintaan atas mata uangnya
bertambah, maka nilai mata uang tersebut bertambah. Nilai mata uang suatu
negara akan merosot apabila lebih banyak modal negara dialirkan ke luar negeri
karena suku bunga dan tingkat pengembalian investasi yang lebih tinggi di
negara-negara lain.
e. Pertumbuhan Ekonomi
Efek yang akan diakibatkan oleh
suatu kemajuan ekonomi kepada nilai mata uangnya tergantung kepada corak
pertumbuhan ekonomi yang berlaku. Apabila kemajuan itu terutama diakibatkan
oleh perkembangan ekspor, maka permintaan atas mata uang negara itu bertambah
lebih cepat dari penawarannya dan oleh karenanya nilai mata uang negara naik.
Akan tetapi, apabila kemajuan tersebut menyebabkan impor berkembang lebih cepat
dari ekspor, penawaran mata uang negara itu lebih cepat bertambah dari
permintaannya dan oleh karenanya nilai mata uang negara tersebut akan merosot.
Sumber :
Yaaa readers itulah postingan
saya kali, semoga bermanfaat yaa… see you next on my post J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar