SINOPSIS
DARI FILM “WEWE”
Jarot
(Agus Kuncoro) beserta sang istri, Irma (Inong Nidya Ayu) dan kedua anaknya,
Luna (Nabilah) dan Aruna (Khadijah Banderas), harus pindah ke sebuah rumah baru
karena Jarot baru saja pindah tugas. Rumah itu, sangat luas dan berada disebuah
jalanan yang terpencil jauh dari kebisingan ibukota. Bu Surti, adalah seorang
pembantu rumah tangga yang sudah belasan tahun bekerja juga ikut pindah bersama
keluarga ini. Rumah tersebut tampak nyaman tetapi ada satu perabotan yang cukup
mengganggu, yaitu sebuah ranjang tua terbuat dari kayu jati dan memiliki bentuk
dan ukiran aneh. Ukirannya berbentuk seorang wanita yang sedang berteriak.
Ranjang tua ini berada disebuah ruangan yang terletak di lantai atas.
Pada
awalnya kehidupan keluarga ini baik-baik saja, lambat laun banyak terjadi
perubahan yang cukup drastis pada Aruna. Aruna adalah sosok yang sangat aktif
dan periang, kini dia menjadi tertutup dan pendiam, hanya Luna yang menyadari
hal ini. Jarot dan Irma sebagai orangtuanya tidak terlalu memperhatikan karena
keduanya sering bertengkar. Pertengkaran ini terjadi semenjak Irma semakin
sibuk dengan pekerjaannya, sedangkan Jarot menambah permasalahan dengan
sikapnya yang keras.
Penyebab
perubahan Aruna adalah beberapa kali dia merasa seperti melihat seperti melihat
‘seseorang’ di kamar tamu atau kamar tidurnya. Aruna mencoba membicarakan hal
ini kepada orangtuanya tapi karena orangtuanya tidak menanggapi dengan serius,
mereka tidak memperdulikan kecemasan Aruna. Luna juga merasa sedih dan murung
dengan keadaan orang tuanya, namun pemikiran ini dia alihkan dengan kegiatannya
menari Jawa.
Luna
merasakan juga ada kejanggalan di rumah, namun itu ia rasakan sebagai
tanda-tanda ‘kecapean’. Sementara bu Surti, memutuskan untuk pergi dari rumah
setelah dia melihat dengan jelas ‘perunggu’ yang menghantui rumah itu.
Suatu
hari tiba-tiba Aruna menghilang dari rumah tanpa jelas, tanpa pesan dan semua
barang-barang miliknya masih ada di kamarnya. Ternyata Aruna di culik oleh
sesosok makhluk yang bernama Wewe. Lalu, Luna dan kedua orang tuanya berusaha
untuk mengambil Aruna kembali ari pangkuan makhluk yang bernama Wewe.
Ø Unsur Ekstrinsik
1.
Latar
Belakang Film “Wewe”
Sutradara
menciptakan film ini adalah untuk memperkenalkan kembali sosok Wewe dalam era
sekarang. Selain itu, sutradara pun ingin menciptakan film horror kembali dari
yang ia sudah bikin sebelumnya. Oleh karena itu, sang sutradara pun mendapatkan
ide mengenai “Wewe Gombel” dan semenjak ide itu lah ia mencoba untuk
mengembangkannya menjadi sebuah film yang berjudul “Wewe”.
2.
Kondisi
masyarakat saat diciptakan film “Wewe”
Kondisi masyarakat pun
pernah beredar dengan mitos hantu “Wewe Gombel”. Dimana sosok Wewe Gombel gemar
menculik anak-anak kecil kemudian menghilang tanpa jejak. Nama Wewe Gombel
sering diungkit untuk menakuti anak-anak agar tidak keluar rumah pada malam
hari.
Kelebihan :
Dalam
film ini mengandalkan daya artistik Rizal Mantovani yang dikenal mumpuni di
blantika film Indonesia, film ini juga merekrut kru yang bereputasi tinggi
untuk mengemas keseluruhan film ini. Mulai dari penata kamera, penata suara,
serta penata musik terkenal. Film ini juga mengandalkan desain sosok Wewe
menggunakan tata rias efek khusus, ditambah dengan visual effects yang
mendukung atmosfer mencekam dari cerita film ini.
Kekurangan :
Pada
film ini terlalu menggambarkan mitos Wewe Gombel yang biasa di ketahui dalam
kehidupan masyarakat. Dimana sosok Wewe Gombel gemar menculik anak-anak kecil
kemudian menghilang tanpa jejak. Nama Wewe Gombel sering diungkit untuk
menakuti anak-anak agar tidak keluar rumah pada malam hari.
Kesimpulan :
Film
ini menceritakan tentang sebuah keluarga yang memutuskan pindah ke sebuah rumah
di luar pusat kota, walaupun tidak semuanya sepakat. Perpindahan ini pun
membuat hubuangan antara suami istri Jarot (Agus Kuncoro) dan Irma (Inong Nidya
Ayu) yang sudah kurang baik semakin kelut. Pertengkaran seakan jadi menu wajib mereka
setiap hari, dan dapat memengaruhi kedua putri mereka, Luna (Nabilah) dan Aruna
(Khadijah Banderas), mereka semakin tidak perhatikan. Oleh karena itu, sebagai
orang tua harus memiliki peran yang utama terhadap keluarga untuk mengawasi
anaknya agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan.
Ø Unsur Instrinsik
1.
Tema
: Seorang Gadis Cilik yang hilang karena diculik oleh makhluk yang bernama
“Wewe”
2.
Penokohan
:
- Agus Kuncoro berperan sebagai suami yang bernama Jarot
- Inong Nidya Ayu berperan sebagai istri yang bernama Irma
- Nabilah JKT48 berperan sebagai anak pertama yang bernama Luna
- Khadijah Banderas berperan sebagai anak kedua yang bernama Aruna
- Yani berperan sebagai pembantu rumah tangga yang bernama Bu Surti
- Agus Kuncoro berperan sebagai suami yang bernama Jarot
- Inong Nidya Ayu berperan sebagai istri yang bernama Irma
- Nabilah JKT48 berperan sebagai anak pertama yang bernama Luna
- Khadijah Banderas berperan sebagai anak kedua yang bernama Aruna
- Yani berperan sebagai pembantu rumah tangga yang bernama Bu Surti
3.
Perwatakan
:
1. Jarot memiliki watak keras kepala, tidak memperdulikan kedua anaknya, kurang perhatian.
2. Irma memiliki watak kurang perhatian terhadap keluarganya, tidak memperdulikan kedua anaknya, sibuk dengan pekerjaan.
3. Luna memiliki watak aktif dalam berbagai kegiatan seni, perhatian terhadap adiknya.
4. Aruna memiliki watak aktif dan periang, tertutup dan pendiam.
5. Yani memiliki watak sopan, baik hati, bertanggung jawab, mudah dipercaya, penakut.
1. Jarot memiliki watak keras kepala, tidak memperdulikan kedua anaknya, kurang perhatian.
2. Irma memiliki watak kurang perhatian terhadap keluarganya, tidak memperdulikan kedua anaknya, sibuk dengan pekerjaan.
3. Luna memiliki watak aktif dalam berbagai kegiatan seni, perhatian terhadap adiknya.
4. Aruna memiliki watak aktif dan periang, tertutup dan pendiam.
5. Yani memiliki watak sopan, baik hati, bertanggung jawab, mudah dipercaya, penakut.
4.
Latar
:
·
Rumah
baru
·
Kamar
tamu
·
Kamar
tidur
·
Ruangan
lantai atas
·
Sanggar
tari Jawa
5.
Alur
:
Film ini menggunakan
sebuah alur maju, karena cerita
dalam film ini sudah berurutan dari Jarot belum pindah tugas sampai pada
akhirnya Jarot pindah tugas dan mereka pindah ke sebuah rumah baru yang di
dalamnya terdapat ranjang tua yang memiliki bentuk dan ukiran yang aneh.
Dibalik ranjang tua itu ada sesosok makhluk yang bernama “Wewe Gombel”
kemudian, Aruna diculik oleh makhluk tersebut.
6.
Sudut
Pandang :
·
Sudut
pandang orang Ketiga
7.
Amanat
:
·
Utamakanlah
keluarga daripada pekerjaan, karena tugas utama seorang istri adalah
memperhatikan suami beserta anak-anaknya, supaya tidak terjadi pertengkaran di
tengah-tengah keluarga dan pada akhirnya anak-anak tidak diperdulikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar